MUKHOYYAROH, S.Ag., M.Pd.I.

Mukhoyyaroh, lahir di Kediri tanggal 12 Juli 1971. Pendidikan yang telah aku tempuh : 1. MI Roudlotul Tholabah Kranding Mojo Kediri 2. MTs Sunan Kalijogo Kran...

Selengkapnya
Navigasi Web
JANJI SETIA 4 (Tantangan hari ke-39) TantanganGurusiana

JANJI SETIA 4 (Tantangan hari ke-39) TantanganGurusiana

Lanjutan ….

Syaiful menghela nafas agak berat mendengar jawaban Rifqi barusan. “Kenalan kamu cowok atau cewek, Rifqi?”, cecar Syaiful yang semakin dihinggapi rasa kecemburuan menderu di dadanya.

“Ach… kamu cemburu ya. Ada yang cewek dan ada yang cowok, Syaiful. Jangan hawatir, Syaiful. Aku selalu menjaga hatiku sesuai dengan pesanmu ke aku kok”, jelas Rifqi dengan tatapan mesranya kepada Syaiful.

“Aku lega mendengarnya, Rifqi”, balas Syaiful sambil tersenyum dan megusap dadanya karena merasa lega dengan jawaban Rifqi. Hampir saja Syaiful berteriak meluapkan kegembiraan, namun tidak jua dilakukan karena banyak orang.

Tak terasa, rawon mereka telah habis dinikmatinya. Kemudian mereka berjalan menyusuri trotoar kota yang sangat mendukung pertemuan mereka. Langkah demi langkah diwarnai dengan cengkerama mereka yang begitu hangat. Sampai-sampai langkah mereka telah membawanya di ujung jalan dan terik sang surya yang demikian panas pun tak terasakan lagi oleh mereka.

“Kita sudah jauh berjalan, Syaiful”, pekik Rifqi menghentikan langkah mereka berdua. “Ayo, kita kembali ke kost saja, Syaiful”, ajak Rifqi dengan merengek.

“Iya, benar Rifqi. Kenapa kita tidak sadar sudah berjalan demikian jauh ya. Baiklah, ayo kembali ke kost saja”, balas Syaiful sambil tersenyum penuh keheranan.

Kemudian setelah sampai di kost, mereka ngobrol sebentar, Syaiful pun pamit pulang kepada Rifqi. “Aku pamit dulu ya, kamu jaga diri baik-baik, Rifqi. Kapan-kapan aku ke sini lagi. Ingat semua pesanku ya. Assalamu ‘alaikum…”, ucap Syaiful dengan tatapan berat karena mau meninggalkan kekasihnya.

Rifqi dengan mata berkaca-kaca menjawab dengan suara serak agak tertahan, “wa’alaikum salam, baik Syaiful. Kamu hati-hati di perjalanan. Nanti kalau sudah sampai, kirim kabar yaa…”.

Setelah kepulangan Syaiful, dengan langkah lunglai Rifqi kembali ke kamarnya. Dia rebahkan badannya, sambil memeluk guling karena menahan air mata yang mulai menitik di pojok matanya. Hatinya seakan sulit dikendalikan dengan kepergian Syaiful. Antara ingin ikut pulang, ingin ditunggui dan tidak mau ditinggal. Tiba-tiba Rifqi teringat bahwa besok ada tugas untuk presentasi. Dengan sigap, Rifqi langsung mengorek-ngorek makalah yang harus dipesentasikan.

Keesokan harinya, Rifqi mempresentasikan tugasnya dengan lancar dan sukses. Semua pertanyaan dari dosen maupun dari teman-temnnya dilalapnya dengan jawaban yang sangat memuaskan.

Melihat kepintaran Rifqi, tiba-tiba ada seorang temannya yang diam-diam mengaguminya. Dia biasa dipanggil dengan nama Fikri. Selesai mengikuti perkuliahan, Fikri mengejar Rifqi yang berjalan keluar dari ruangan lebih dulu. “Rifqi….”, Fikri memanggil Rifqi sambil berlari di tengah-tengah kerumunan teman-temanya yang berjalan beriring-iringan.

“Iya, Fikri. Ada apa ya…”, timpal Rifqi sambil menghentikan langkah dan menoleh ke arah belakang.

Setelah langkah Fikri semakin dekat, “Kamu mau langsung pulang ya, Rifqi!”, tanya Fikri dengan senyuman menggoda.

”Oh, saya mau ke perpustakaan, Fikri”, sahut Rifqi dengan nada datar dan sambil melanjutkan perjalanan.

“Kebetulan kalau gitu, Rifqi. Aku juga mau ke perpustakaan. Kita barengan ya”, ucap Fikri sambil jalan beriringan.

Bersambung …

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Hmm makin seru, jangan2 Rifqi jatuh hati sm Fikri. Good mom.

07 Apr
Balas

Mksh yg sll menyemangati ku utk menulis Bunda Yani....

07 Apr

Ayooo...hati -hati Rifky jangan ke lain hati kasian Syaipul...he he lanjuttt

07 Apr
Balas

Mksh atas kunjungannya Bunda Nelly.....

07 Apr

Ditunggu kelanjutannya

07 Apr
Balas

Mksh supportnya Bunda Leli...

07 Apr

Awas berpindah ke lain hati, hehehe. Ditunggu lanjutannya bu. Barokallah.

07 Apr
Balas

Aamiin.... Mksh Bunda Erwin yg sll memotivasiku....

07 Apr

Wah.. Jangan -jangan..

07 Apr
Balas

Jangan2 .... Tunggu lanjutnya ya mbak.... Mksh

07 Apr

Ada kumbang lain rupanya

10 May
Balas



search

New Post